Cara Merawat Hardware PC
Cara
Merawat Hardware PC
Memperlakukan
dan merawat Hardware PC dengan baik akan menambah panjang usia perangkat keras
tersebut. Karena tanpa kita sadari jika kita tidak merawat dan selalu
membersihkannya maka kerusakan permanen bisa menyerang PC anda. Namanya saja
barang elektronik yang riskan akan segala hal, baik benturan, cipratan air dan
bahkan intensitas debu yang menempelpun bisa membuat usia hardware jadi
singkat.
Berikut adalah hal-hal yang harus diperhatikan agar hardware PC tetap awet:
1.Memperhatikan
debu yang masuk kedalam CPU dan kemudian menempel didalam perangkat keras, bila
konsentrasi debu yang menempel itu tinggi bisa mengakibatkan koneksi disetiap
soket akan terganggu. Sehingga periperal yang terhubung dapat terputus
koneksinya. Apalagi jika musim hujan debu bisa menyerap kelembaban air dan bisa
menjadi penyebab konsleting pada perangkat keras. Sehingga anda harus
membersihkan PC baik CPU dan lainnya dari debu secara berkala. Anda bisa membersihkannya
dengan kuas halus atau penyedot debu mini yang bisa anda beli di toko-toko
komputer.
2. Memperhatikan
suhu didalam CPU, setiap komputer memiliki tingkat panas suhu yang berbeda
serta tingkat sistem pendinginan yang berbeda. Semakin panas suhu didalam CPU
bisa membuat perangka keras cepat rusak , sebab suhu yang terlalu tinggi
chips-chips yang terpasang bisa meleleh atau paling tidak menggelembung dan
rusak. Apalagi yang panan adalah suhu prosesor pasti bisa membuat komputer
sering “Hang”, maka dari itu perhatikan suhu dan sistem pendinginan
didalam CPU. Khususnya pendingin prosesor yang sangat memegang peranan
penting. Cara mudah untuk memantau suhu anda bisa menggunakan software
pemantau suhu yang bisa anda download bebas.
3. Pembagian
partisi Hardisk yang tidak pas, contoh saja jika kita memiliki hardis
berkapasitas 80 GB dan hanya dibagi 2 partisi itu tidak proporsonal. Umpama C :
40 GB dan D: 40 GB, kenapa C: dipakaikan dibuat 40 GB padahal penggunaan sistem
operasi tidak lebih dari 10 GB. Untuk mengurangi kemungkinan data hilang jika
install ulang mendinding C: dibuat secukupnya dan yang lainnya untuk partisi
menyimpan data anda.
4. Pemasangan
Pheriperal yang kurang kokoh dan kurang pas. Hal itu terkadang tidak sering
kita perhatikan, padahal akibatnya bisa fatal. Contoh saja jika kita memasang
RAM kurang pas dan kokoh, itu akan bisa menjadikan konsleting dan RAM maupun
slotnya-pun bisa rusak. Apa lagi jika memasang pendingin prosesor kitang kokoh,
maka bisa berakibat penyerapan suhu panas tidak maksimal dan prosesorpun
overhead. jadi biasakan memperhatikan hal yang meskipun sekecil itu.
5. Power
Suply – jarang sekali saat melakukan perawatan kita memperhatikan Power Suply.
Pemakaiaan yang sudah terlalu lama bisa membuat solderan komponen pada power
suply bisa meleleh dan lepas.
6. Kapasitas
daya Power Suplay Kurang memadai, itu bisa berakibat koputer sering restart
sendiri. Dan jika itu berulang-ulang terjadi maka akan berpengarus pada
perangkat yang lain, dan bisa berkemungkinan rusak dan konslet.
7. Penggunaan
Stabilizer sangat penting bagi PC, dengan menggunakan Stabilizer setidaknya
kita bisa aman saat tegangan listrik tidak stabil. Karena tegangan listrik yang
naik turun bisa membuat komputer kita restart sendiri dan siring membuat hang.
Jadi jangan remehkan dalam penggunaan stabilizer ini, cari yang kualitasnya
bagus.
8. Listrik
yang sering mati atau kurang daya. Itu bisa berakibat PC mati mendadak tanpa
melalui proses shutdown yang normal. Jika anda memiliki uang lebih alangkah
baiknya anda memakai UPS, karena UPS bisa menyimpan listrik saat Listrik rumah
kita mati. Sehingga PC bisa dimatikan secara normal.
Tips
Perawatan Hardware PC
Umumnya gangguan kerusakan hardware berasal dari :
Umumnya gangguan kerusakan hardware berasal dari :
1.Panas
berlebih (overheat) yang timbul selama kita mengoperasikan komputer.
Tanpa kita sadari partikel-partikel debu yang halus akan mengotori bagian dalam
komputer kita (kotak/casing CPU). Debu inilah yang biasanya mengurangi
kelancaran sirkulasi udara dalam kotak CPU sehingga proses pendinginan oleh
kipas-kipas pendingin menjadi kurang optimal. Sehingga PC mudah hang/crash atau
terkadang re-start sendiri.
2. Konsumsi
daya kurang stabil karena kualitas “stabilizer” atau “power supply”
kita kurang bagus. Ini dapat anda cek (tergantung merk/tipe motherboard yang
anda gunakan) dengan menekan tombol “Del” atau “F1” atau” F2” saat anda
menyalakan PC maka muncul tampilan “bios setup utility” lalu cari menu
“hardware monitoring” disitu terlihat nilai voltage yang dibutuhkan setiap
peripheral pada CPU anda. Voltage yang dibutuhkan adalah +3,3V, +5V, dan +12V
sedangkan power supply yang bagus mampu menyediakan daya tidak kurang 10% dan
tidak lebih 10% dari nilai +3,3V, +5V dan +12V. Jika voltage naik/turun terlalu
cepat/drastis maka sebaiknya anda mengganti stabilizer dan power supply, bila
tidak? Maka kinerja setiap periferal kurang stabil dan khususnya memperpendek
umur motherboard.
3. Pada
“stop kontak” atau “jaringan kabel listrik” dirumah anda tidak memiliki kabel
arde atau jaringan ground (sama seperti penangkal petir), misalnya anda terasa
kesetrum bila menyentuh Casing CPU saat kondisi on maupun standby. Ini
disebabkan “aliran listrik statis”. Bila jaringan listrik anda “aman” maka hal
tersebut tidak terjadi karena arus AC dari “stop kontak” akan diubah oleh “power
supply” menjadi arus DC dan aliran listrik statis berlebih dibuang melalui
kabel arde/ground. Maka arus DC mengalir pada setiap rangkaian CPU tidak
membuat kita kesetrum lagi dan yang penting peripheral CPU lebih awet.
4. Sering
mati lampu. Umumnya merusak harddisk, seperti kita ketahui harddisk memiliki
kecepatan putar dengan stabil pada 5400 Rpm (Rotation per minutes) ada
juga yang 7200 Rpm. Nah disaat berputar secepat itu, tiba-tiba listrik mati,
otomatis berhenti mendadak apabila pas disaat head menempel pada piringan disk
(plate) sebagai media penyimpanan data, nah akibatnya timbul goresan fisik yang
biasa disebut bad sector. Bad sector bisa juga terjadi karena memang
harddisk-nya sudah tua atau sudah waktunya diganti. Bad sector pada harddisk
sendiri ada yang bisa disembuhkan ada yang tidak. Sebenarnya bad sector ada dua
macam yaitu bad sector secara fisik dan bad sector elektrikal. Kalau bad
sector-nya fisik (plate-nya tergores pada head-nya karena shutdown tidak benar
atu mati listrik atau reset tiba-tiba), tidak bisa diperbaiki. Tetapi ada
kemungkinan, harddisk tersebut masih bisa digunakan dengan "memotong"
harddisk (merepartisi). Bila dirumah anda sering sekali pemadaman listrik
sebaiknya gunakan UPS untuk melindungi PC anda.
Berikut adalah urutan langkah-langkah yang bisa kita lakukan PERAWATAN PC:
1.Persiapkan
segala peralatan yang dibutuhkan seperti obeng, lap pembersih, dan sikat atau
kuas antistatik.
2. Pastikan
komputer dalam keadaan mati (tidak dalam kondisi on atau standby).
3. Setelah
komputer dalam keadaan “dingin” (jika sebelumnya baru habis dipakai), lepaskan
seluruh kabel yang menghubungkan komputer dengan catu daya, monitor, printer,
speaker, mouse, dan lain-lain. Jika belum terbiasa dengan tata letak sambungan
kabel, catatlah agar tidak mengalami kebingungan kelak saat memasangnya
kembali.
4. Bukalah
casing (kotak) komputer.
5. Lepaskan
card-card yang tertancap di slot-slot ekspansi (sound card, VGA card, dll),
kabel data IDE/SATA yang menghubungkan perangkat IDE/SATA dengan motherboard
komputer, serta kabel arusnya. Jangan melepas atau memindah-mindah letak jumper
atau konektor-konektor yang lain jika tidak tahu kegunaannya atau belum cukup
berpengalaman. Lepaskan pula perangkat-perangkat yang menempati rak komputer
(harddisk, optical drive) untuk mempermudah pembersihan.
6. Lepaskan
kipas-kipas pendingin (CPU dan/atau kartu VGA) lalu bersihkan. Bila tersedia,
bersihkanlah dengan memakai udara bertekanan (kompresor) agar debu-debu yang
ada dicelah-celah kisi-kisi bisa disingkirkan. Biasanya debu atau kotoran yang
menumpuk di sini yang menyebabkan proses pendinginan CPU atau VGA card kurang
lancar, yang akibatnya komputer cepat panas dan kerap crash (hang).
7. Bersihkan
permukaan motherboard dan casing komputer dengan sikat antistatik. Bersihkan
pula jalur-jalur konektor kartu ekspansi dari kotoran atau noda yang mungkin
timbul.
8. Gantilah
baterai CMOS dengan yang baru jika telah terpakai lebih dari 3 tahun.
9. Keluarkan
bola mouse dari tempatnya dan bersihkanlah dengan sabun atau deterjen, bongkar
pula badan mouse dan bersihkanlah poros-poros yang bersinggungan dengan bola
mouse (jika menggunakan mouse jadul). Bersihkan pula
sensor-sensor inframerah agar pergerakan kursor di layar monitor kembali mulus.
10.Untuk
monitor bersihkan permukaan dan layarnya dengan kain bersih, lunak, dan lembab.
Jagalah agar jangan sampai cairan apapun masuk ke dalam karena akan menyebabkan
hubungan pendek/konslet.
11. Jika
merasa perlu membersihkan bagian dalam monitor, lakukanlah ekstra hati-hati
dengan menggunakan kuas antistatik. Demi keamanan, kabel tegangan tinggi dishort
terlebih dahulu untuk menghilangkan muatannya. Jagalah agar monitor selalu
kering.
12. Bersihkan
permukaan keyboard, terutama di sela-sela tuts yang mungkin terselip
remah-remah makanan (terutama jika punya kebiasaan buruk menjalankan komputer
sambil makan).
13. Pasang
kembali seluruh komponen dan kabel yang telah terbongkar ke tempat semula. Jika
memungkinkan, sebaiknya perangkat-perangkat IDE/SATA (harddisk, optical drive)
dipasang pada kabel data IDE/SATA yang berbeda agar akses ke masing-masing
perangkat IDE/SATA berjalan tanpa hambatan.
14.Nyalakan
komputer dan pastikan bahwa komputer tetap berjalan secara normal. Jika ada
kesalahan, segera matikan komputer dan periksalah apakah semua komponen dan
kabel telah terhubung sebagaimana mestinya.
15. Pastikan
bahwa konfigurasi sistem tidak berubah. Periksalah Device Manager
pada System Properties untuk memastikan tidak terjadinya konflik hardware atau
dengan software lain seperti misalnya Tune Up Utilities.
16.Secara
berkala bersihkanlah optical drive dengan cleaner yang sesuai untuk menjamin
pembacaan data dari CD/DVD/BluRay Disc tetap akurat dan tidak pernah mengalami
gangguan.
Tips Merawat Komputer dari Dalam (software) & Luar
(hardware)
Merawat sebuah komputer sebenernya simple ada 2 hal yang harus diperhatikan :
Merawat sebuah komputer sebenernya simple ada 2 hal yang harus diperhatikan :
1.Perawatan
dari Luar (Hardware)
2. Perawatan
dari Dalam (Software)
1. Perawatan
dari luar
1.Bersihkan
motherboard dan peripheral yang lain secara berkalaSetidaknya enam bulan sekali
hal ini harus dilakukan. Buka casingnya terlebih dahulu kemudian bersihkan
motherboard dan periferal lain (RAM, Video Card, Modem, Sound Card,
CDR/CDRW/DVRW, TV Tuner) dengan sikat halus. Pada saat komputer tidak digunakan
tutuplah komputer (monitor, CPU, keyboard/mouse) dengan cover sehingga debu
tidak mudah masuk ke dalam komputer.
2. Pakailah STAVOLT or UPS
Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
Pakailah UPS untuk mengantisipasi listrik mati secara tiba-tiba yang dapat mengakibatkan kerusakan pada harddisk. Kalau terpaksa tidak ada UPS, pakailah Stavolt untuk mengantisipasi naik turunnya tegangan listrik.
3. Vetilasi yang cukup
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yang kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tersebut. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang AC di dalam CPU.
d. Jangan pernah sekali – sekali meletakan barang yang memiliki medan magnet dekat komputer
Hal ini akan mengakibatkan warna monitor akan menjadi tidak rata atau belang – belang karena pengaruh medan magnet yang ada pada barang tersebut.
Tempatkan monitor maupun CPU sedemikian rupa sehingga ventilasi udara dari dan ke monitor / CPU cukup lancar. Ventilasi yang kurang baik akan menyebabkan panas berlebihan sehingga komponen/rangkaian elektronik di dalamnya akan menjadi cepat panas sehingga dapat memperpendek umur komponen tersebut. Oleh karena itu usahakan jarak antara monitor/CPU dengan dinding/tembok minimal 30 cm. Kalau perlu pasang AC di dalam CPU.
d. Jangan pernah sekali – sekali meletakan barang yang memiliki medan magnet dekat komputer
Hal ini akan mengakibatkan warna monitor akan menjadi tidak rata atau belang – belang karena pengaruh medan magnet yang ada pada barang tersebut.
2. Perawatan
dari dalam
1.
Deffrag harddisk secara berkala
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file – file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yang akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk.
Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yang berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
Fungsi defrag adalah untuk menata dan mengurutkan file – file harddisk berdasarkan jenis file/data sedemikian rupa sehingga akan mempermudah proses read/write sehingga beban kerja akan lebih ringan yang akhirnya dapat memperpanjang umur harddisk.
Caranya klik menu Start > Program > Accesories > System Tool > Disk Defragmenter. Saat menjalankan fungsi ini tidak boleh ada program lain yang berjalan termasuk screensaver karena akan mengacaukan fungsi defrag ini.
2.
Aktifkan screen saver
Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yang penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yang sama untuk beberapa saat, maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup atau kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yang sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.
Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
Selain bersifat estetis, screensaver mempunyai fungsi lain yang penting. Monitor CRT juga televisi menggunakan fosfor untuk menampilkan gambar. Kalau monitor menampilkan gambar yang sama untuk beberapa saat, maka ada fosfor yang menyala terus menerus. Hal ini dapat mengakibatkan monitor bermasalah yaitu gambar menjadi redup atau kurang jelas. Lain halnya jika monitor Anda adalah LCD, LED yang sudah dilengkapi dengan energy saving, maka screensaver tidak terlalu dibutuhkan lagi.
Cara+ mengaktifkan screensaver dapat dilakukan dengan banyak cara, salah satunya klik Start > Control Panel > Display > klik tab screensaver, kemudian pilih sesuai selera Anda.
3.
Tutup program yang tidak berguna
Setiap program yang diload atau dijalankan membutuhkan memori (RAM) sehingga semakin banyak program yang dijalankan semakin banyak memori yang tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yang akhirnya dapat memperpendek umur komponen atau komputer.
Setiap program yang diload atau dijalankan membutuhkan memori (RAM) sehingga semakin banyak program yang dijalankan semakin banyak memori yang tersita. Hal ini selain dapat menyebabkan komputer berjalan lambat (lelet) juga beban kerja menjadi lebih berat yang akhirnya dapat memperpendek umur komponen atau komputer.
4.
Install program anti virus (bagi yang g pake OS LINUX)
Untuk dapat mengenali virus/trojan- trojan baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.
Untuk dapat mengenali virus/trojan- trojan baru sebaiknya update program antivirus secara berkala. Virus yang terlanjur menyebar di komputer dapat membuat Anda menginstall ulang komputer. Hal ini selain membutuhkan biaya juga akan menyebabkan harddisk Anda akan lebih cepat rusak dibanding apabila tidak sering diinstall ulang.
5.
Bersihkan recycle bin secara teratur
Sebenarnya file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin. Hal ini dimaksudkan agar apabila suatu saat Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.
Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin. Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup
Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yang mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yang lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.
Sebenarnya file/folder yang kita hapus tidak langsung hilang dari harddisk karena akan ditampung dahulu di Recycle Bin. Hal ini dimaksudkan agar apabila suatu saat Anda masih membutuhkannya dapat mengembalikan lagi. Recycle Bin yang sudah banyak juga akan menyita ruang harddisk yang dapat menyebabkan pembacaan harddisk jadi lelet.
Caranya jalankan Windows Explorer > klik Recycle Bin > klik File > klik Empty Recyle Bin. Atau Anda dapat menjalankan fungsi Disk Cleanup
Caranya Klik Start > Program > Accessories > System Tool > Disk Cleanup > kemudian pilih drive yang mau dibersihkan > setelah itu centangilah opsi Recycle Bin kalau perlu centangi juga yang lain (seperti temporary file, temporary internet file), setelah klik OK.
6.
Uninstall program yang tidak terpakai/tidak perlu
Ruang harddisk yang terlalu banyak tersita
akan memperlambat proses read/write harddisk sehingga beban kerjanya akan lebih
berat sehingga harddisk akan cepat rusak.
Perawatan
PC secara Hardware dan Software
Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang sering kita lupakan kaitannya dengan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC, yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada komputer.
Dari segi hardware :
1. Debu dan kotoran lain yang menempel pada perangkat di dalam CPU maupun Monitor. Khususnya pada komputer (PC) yang ditempatkan di ruang terbuka. Konsentrasi debu tinggi akan menyebabkan koneksi pada soket peripheral terganggu. Selain itu pada saat musim penghujan atau suhu lembab debu akan menyerap uap air dan bersifat seperti konduktor yang dapat menghubung singkat (konsleting).
Selain itu juga mengakibatkan lapisan isolator pada PCB terkelupas sehingga menyebabkan korosi pada jalur tembaga. Kalau ini terjadi, maka perawatan komputer akan lebih sulit karena tidak ada cara lagi selain mengganti peripheral Apabila terjadi korosi pada soket-soketnya gunakan contact cleaner/degreaser cleaner untuk membersihkannya. jangan gunakan kuas untuk membersihkan soket2.
2.Sistem Pendingin.
Pada dasarnya hampir seluruh sistem pendingin yang disertakan bersama paket pembelian processor (pendingin default) sudah mencukupi kebutuhan proses pendinginan processor. Namun jika anda pengguna antusias atau sering menggunkan komputer dengan kinerja tinggi, ada baiknya untuk menambah sitem pendingin dengan yang lebih baik
3.Pemasangan peripheral yang kurang pas atau kurang kokoh.
Biasanya ini sering terjadi pada PC rakitan lokal. Sering cara pemasangan Motherboard atau peripheral lainnya dengan sekrup yang tidak lengkap atau kurang kencang. Ini yang sering terlewatkan dalam cara merawat atau tips perawatan komputer.
4. Kondisi Power Supply. Ini sering lolos perhatian saat kita merawat komputer. Pada pemakaian yang sudah lama, kebanyakan power suply akan mengalami retak-retak pada solderan komponennya.
5. Kapasitas Daya Power Supply yang kurang memadai
6.Suhu ruangan.
Suhu ruangan (ambient) ideal untuk PC adalah sekitar 19o C
7.Listrik yang tidak stabil.
Hal ini akan menyebabkan komputer mati secara mendadak tanpa proses Shutdown. Selalu monitoring kondisi listrik di rumah anda, jika berada pada daerah yang sering terjadi pemadaman listrik (kebanyakan luar jawa) harap menggunakan UPS untuk mengantisipasinya.
*Gunakan Stavolt dan UPS (jika diperlukan)
* Gunakan powersupply berkualitas (pure)
Kedua dilihat dari sudut Software :
1.
Tidak sesuainya OS, Aplikasi dan volume data dengan spesifikasi Komputer yang
digunakan.
2.
Sering menggunakan komputer untuk game-game Yang Memerlukan PerForma yang tinngi
Menjalankan game pada PC akan banyak menghasilkan space-space Fragment dan
file-file temporary yang memperlambat kinerja komputer
3.
Virus. Adanya virus dapat menyebabkan lambatnya akses pada komputer dan
rusaknya system atau data. Bahkan dalam kondisi ekstrim dapat menyebabkan
komputer macet/hang. Kalau sudah macet tidak ada cara lain selain menekan
tombol Restart pada CPU. Apabila ini sering terjadi otomatis CPU sering mati
tanpa proses ShutDown yang berarti akan memperpendek umur komputer khususnya
Harddisk. Biasanya virus ditularkan melalui Flashdisk dan Internet bagi PC yang
sering terkoneksi Internet. Selain itu tips pemilihan anti virus yang kurang
tepat juga dapat mempengaruhi kinerja komputer.
Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC secara total sebagai berikut :
Dengan mengetahui hal-hal di atas maka untuk mengantisipasinya perlu dilakukan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC secara total sebagai berikut :
1.
Bersihkan debu yang menempel pada motherboard dan peripheral lain di bagian
dalam CPU dengan kuas cat ukuran sedang dan kecil untuk sudut dan celah-celah
yang sempit. Lakukan juga pada Power Suply dengan cara membuka casing/box power
suply terlebih dahulu dan perhatikan solderan-solderannya apakah perlu
dilakukan penyolderan ulang….
2.
Gunakan udara bertekanan tinggi (kompressor) supaya peripheral benar-benar
bersih dari debu. Atau cukup dengan Hair Dryer (pengering rambut). Tapi ingat
atur pada suhu rendah supaya peripheral tidak meleleh
3.
Lepas dan pasang kembali soket-soket peripheral. Hal ini untuk menjamin koneksi
yang sempurna pada konektor-konektor periphera cukup sekali saja setiap
perawatan PC.
4.
Ingat, Jangan menggunakan cairan Contact Cleaner dalam membersihan soket-soket
konektor peripheral karena cara tersebut salah besar. Cairan Contact Cleaner
sulit sekali (sangat lama) kering dan justru membuat debu mudah menempel.
5.
Perhatikan cara pemasangan Motherboard dan peripheral lainnya apakah ada skrup
yang masih kurang atau kendor. Lengkapi dan kencangkan skrup-skrup tersebut6.
Sesuaikan OS dan Aplikasi dengan spesifikasi komputer dan jangan menyimpan data
terlalu besar pada Harddisk. ini akan memperberat kinerja PC
7.
Buatlah partisi Harddisk yang proporsional. Misal Harddisk 80GB dengan Space
Used C tidak lebih dari 5GB akan lebih baik kalau kita buat 3 partisi dengan
10GB untuk C, 35GB untuk D dan 35GB untuk E. Dengan demikin akses untuk System
dan loading data akan lebih cepat….
8.
Jangan gunakan PC untuk game-game berat kecuali kalau memang komputer Anda
dirancang untuk Game.
9.
Gunakan Antivirus yang sesuai dan selalu Update, kalau perlu tiap hari Update…
saya paling suka pakai Avira profesional 9.0 yang gratis…. yang penting Update
paling tidak tiap 5 hari… Dengan adanya antivirus yang selalu update akan
meringankan cara merawat komputer atau tips perawatan komputer atau PC kita.
10.
Gunakan stavolt yang berkualitas. Banyak sekali stavolt murah dan murahan yang
hanya bisa mengantisipasi perubahan tegangan PLN yang sempit. Biasanya stavolt
seperti ini meski secara fisik ukurannya standar tapi sangat ringan dan tidak
meyakinkan. Saya cenderung memilih stavolt dengan Servo Motor karena memiliki
stabilisasi yang bagus. Namun ada juga Stavolt sistem Relay yang bagus tapi
sekarang Sepertinya sangat sulit diperoleh
11.
Gunakan Pendingin Ruangan untuk PC atau kalau tidak memungkinkan bisa
dikompensasi dengan cara pemasangan Sirip Pendingin dan Coolling Fan Ekstra
apabila suhu processor dirasa terlalu tinggi diatas 36 derajat Celcius.
Khususnya ini terjadi pada komputer-komputer jadul
12.
Pada waktu-waktu tertentu lakukanlah Defragment Harddisk untuk menata ulang
urutan file-file agar kinerja komputer lebih ringan. Tetapi jangan terlalu
sering..!!
13.
Lakukan Instalasi ulang OS dan Aplikasi apabila dirasa perlu. Instalasi ulang
secara menyeluruh sekali dalam 1 thn rasanya tidak berlebihan untuk penyegaran
seluruh system… apalagi kalau kita menginginkan upgrade system. (misal dari
XP-SP1 ke XP-SP2 atau XP-SP3)
14.
Lakukan penghapusan atau Remove data atau Aplikasi yang sekiranya tidak efektif
(tidak pernah digunakan)…
15.
Sering-seringlah membersihkan Temporary file, Prefetch file, file-file Chokies
dan file-file sampah di Recycle Bin.
16.
Selalu lakukan Backup pada data-data yang dirasa penting Anda bisa mengcopynya
pada CD… hal ini untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu terkena serangan virus
atau terjadi kerusakan fatal pada Harddisk
17.
Usahakan listrik Anda tidak drop/mati selama komputer bekerja. Kalau perlu
naikkan daya listrik rumah Anda atau lebih baik lagi kalau Anda lengkapi dengan
UPS sehingga apabila listrik mati mendadak masih ada waktu untuk menyimpan data
dan Shutdown komputer
18.
Jangan terlalu lama membiarkan komputer Anda tidak terpakai (tidak pernah
dihidupkan sama sekali dalam waktu lama). Paling tidak minimal setiap hari
komputer dihidupkan sekitar 1 s/d 2 jam. Hal ini untuk menghangatkan bagian
dalam CPU supaya bebas dari kelembaban udara.
19.
Hindarkan komputer Anda dari goncangan, getaran dan hentakan apalagi saat
komputer menyala, hal ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan
fatal pada Harddisk
20.
Jangan segan-segan memanggil teknisi komputer untuk melakukan perawatan pada
komputer Anda, apabila Anda merasa tidak mampu melakukannya…
Komentar
Posting Komentar